Minggu, 02 Maret 2014

FISMAT MODUL II

Bab 2
Bilangan Kompleks


2.1. Pengertian Bilangan Kompleks
Apabila diberikan persamaan , kemudian ditanyakan berapakah nilai x dari persamaan tersebut, maka dapat dituliskan bahwa :

sehingga

Jadi x memiliki 2 buah nilai yaitu :
dan
Sekarang jika persamaan menjadi , nilai x adalah :

Maka nilai x menjadi :

Permasalahannya adalah berapakah nilai yaitu akar dari bilangan negatif. Dalam hal ini dapat ditulis menjadi :
=
Di sini didefinisikan bahwa :
= I
i disebut sebagai bilangan imajiner.
Sehingga nilai x dari persamaan di atas menjadi :
x =
atau
dan
Jadi x memiliki bentuk bilangan imajiner. Sekarang misalkan diberikan sebuah persamaan kuadrat : . Maka dapat ditunjukkan bahwa nilai x adalah :


=
=

dan
Terlihat bahwa nilai x merupakan gabungan bilangan riel dan bilangan imajiner.
Gabungan bilangan riel dan bilangan imajiner inilah yang disebut sebagai bilangan kompleks, dituliskan dalam bentuk :
(2.1)
dimana x dan y adalah bilangan riel dan i =
Bilangan kompleks banyak ditemui dalam persamaan gelombang, dalam bentuk-bentuk fungsi transformasi, dan lain-lain.
Bilangan kompleks dapat digambarkan dalam satu bidang seperti gambar 2.1.
y
(Im)

(x,y) z = x + i y

x (Re)
Gambar 2.1 Bilangan kompleks dalam koordinat Cartesian

Dalam koordinat polar, bilangan kompleks dapat dituliskan sebagai

dimana



r disebut juga modulus dan argument dari z
y

r


x
Gambar 2.2 Bilangan kompleks dalam koordinat polar

Contoh :
z = -1 – i
Dalam hal ini x = -1, ,
y


-1

-i



Gambar 2.3

z = -1 –i =
Dalam bentuk polar :

jika z = x + i y, maka bentuk z = x – i y disebut sebagai konjuget dari z. Dalam bentuk kompleks maka akan memiliki bentuk konjuget . Sedangkan modulus r dapat dituliskan sebagai . Apabila z = f + i g dimana f dan g adalah bentuk kompleks, maka .

Contoh-contoh
1. Tentukanlah :
a.
b.
c.
Jawab :
a. =
b. =
c. =
2. Gambarlah grafik dari :
a.
b.
c.
Jawab :
a. = 2
Grafiknya adalah berupa lingkaran yang berpusat di (0,0) dan jari-jarinya 2.


y


2
x
(0,0)


Gambar 2.4

b.


Grafiknya adalah lingkaran yang berpusat di (0,-1) dan jari-jarinya 3.
y



x
3 (0,-1)


Gambar 2.5

c.





Daerah yang diarsir di dalam lingkaran pada gambar 2.6 adalah daerah grafik yang diminta
y



z



Gambar 2.6

2.2. Deret Bilangan Kompleks
Sebuah deret suku-sukunya dapat merupakan bilangan kompleks, misalnya :

Untuk test kekonvergensinya dapat dipakai test ratio :

= Konvergen
Contoh lain adalah . Deret ini dapat ditulis :
=

Bagian real dari deret adalah :

Bagian imajinernya :

Masing-masing deret tersebut dapat di test konvergensinya.
Bilangan kompleks juga dapat berbentuk deret pangkat yaitu : . Dimana z = x+iy
Contoh-contoh deret pangkat bilangan kompleks :
a.
b.
c.
Untuk test konvergensinya dapat dipakai test ratio, misalnya untuk deret :

=
=

Daerah z agar deret konvergen adalah daerah yang diarsir didalam lingkaran
y

x


Gambar 2.7

2.3. Fungsi Bilangan Kompleks
Fungsi bilangan kompleks memiliki bentuk f (z), misalnya f (z) = maka :
f (1-i) =
=
= -1

Contoh lain ; f(z) =
Maka : f(1-i) =
=
=
=

2.4. Formula Euler
Dari deret Taylor, untuk yang real dapat dituliskan :



=
=
=
jadi

Formula Euler ini banyak digunakan dalam operasi aljabar bilangan kompleks, misalnya :
1. Pembagian dan perkalian bilangan kompleks :




Contoh :
Tentukanlah
Jawab :
=
=
= -1 + i
2. Akar-akar bilangan kompleks



Contoh :
Tentukanlah
=


=
=






------------------------------------------------------------------------------

(Kembali ke n = 0)
Jadi nilai ada 6 buah yang ditunjukkan oleh n = 0, 1, 2, 3, 4 dan 5 diatas.

3. Eksponensial dan fungsi trigonometri
Dapat dituliskan bahwa :

Misalnya : tentukanlah
=
=

Contoh lain, tentukanlah nilai cos i dan sin i

Jawab :
Dari formula Euler diketahui :


---------------------------------------------+

Kemudian


_________________________-


Oleh karena itu dapat dituliskan :

(2.3)
Sehingga :



4. Fungsi Hyperbola
Dari persamaan 2.3 dapat dituliskan bahwa :


Jadi untuk bilangan kompleks z dapat dituliskan :


Dan juga :





Soal-soal Latihan dan Penyelesaian

1. Nyatakan bilangan kompleks berikut dalam bentuk : z = x + iy
a. b.
Jawab :
a. = z

=
=
=
=
=
=
b. = z


mis :






=
2. Tentukan nilai x dan y dari persamaan berikut :
a.
Jawab :
a.







------------------------+
13y = 2







3. Analisis dan skets tempat kedudukan yang dinyatakan oleh persamaan :
Jawab :



dikuadratkan



dikuadratkan






persamaan ellips
Skets :
y









Gambar 2.8
4. Hitunglah bilangan kompleks yang memenuhi (mungkin lebih dari satu) dari :
a.
b.
Jawab :
a.
z = 2i - 2


= 27, 99, 171, 273,315

=
b. (Caranya sama dengan 4.a)
5. Cari impedansi rangkaian di bawah. Rangkaian dikatakan beresonansi jika Z riil; temukan dalam bentuk R, L, C saat beresonansi.
R L



C

Jawab :







=

=
=
=
=

Terjadi resonansi :



=

6. Dengan menggunakan pengertian bilangan kompleks tunjukkan bahwa :
tetapan
Jawab :







Maka :
tetapan


atau , ambil y = 1 x = -2
vektor eigen :
untuk , didapatkan :

atau , ambil
vektor eigen :

Soal-soal Latihan
1. Tentukanlah nilai-nilai dari bentuk kompleks dari :
a.
b.
c.
d.
2. Tentukan bagian real dan imajiner dari :

3. Deskripsikan nilai z untuk :

4. Tentukan daerah konvergensi dari deret :

5. a. Tunjukkan bahwa
b. Apakah
c. Jika , apakah ?
d. Jika adalah diekspresikan dalam bentuk deret pangkat dengan koefisien bilangan real, tunjukkan bahwa
6. a. Tunjukkan bahwa dan
b. Tunjukkan bahwa
c. Gunakan b di atas untuk menghitung :

7. Jika dan , Tentukan z
8. Gunakan deret yang anda ketahui untuk menghitung :








Tidak ada komentar: